a. lingkungan makro :
- Demografi dan
kondisi ekonomi
- Situasi
politik/hukum
- Teknologi
- Sosial budaya
b. lingkungan mikro :
- Perantara
pemasaran
- Pemasok
- Pesaing
- Masyarakat
Konsep Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle – PLC)
Dalam menentukan strategi pemasaran terhadap suatu produk, maka perlu dianalisis
mengenai siklus hidup produk (Product Life
Cycle – PLC) dari produk sejenis yang dibuat, hal ini disebabkan karena :
1. Produk, pasar (permintaan konsumen), dan
pesaing akan berubah sepanjang siklus hidup produk.
2. Produk memiliki umur yang terbatas.
3. Penjualan produk akan melalui berbagai
tahap yang khas, dan masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah
yang berbeda bagi penjualnya.
4. Laba akan naik dan turun pada berbagai
tahap yang berbeda selama siklus hidup produk.
5. Produk memerlukan strategi pemasaran,
keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam
tiap tahap siklusnya.
Kebanyakan kurva
siklus hidup produk digambarkan berbentuk lonceng, dimana kurva tersebut umumnya terbagi menjadi empat
tahap sebagai berikut :
1. Tahap perkenalan (introduction)
Merupakan periode
pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan ke pasar. Pada
tahap ini tidak ada laba karena besarnya biaya-biaya untuk memperkenalkan
produk.
2. Tahap pertumbuhan (growth)
Merupakan periode
penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar.
3. Tahap kematangan (maturity)
Merupakan periode
penurunan pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian
besar calon pembeli. Laba akan stabil atau menurun karena persaingan yang
meningkat.
4. Tahap penurunan (decline)
Merupakan
periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis.
Gambar Tahapan dalam Kurva Siklus Hidup Produk
Terkait dengan siklus hidup produk, beberapa strategi yang umumnya
diterapkan pada masing-masing tahapan yaitu:
1. Produk yang baru diperkenalkan di pasar (introduction),
strateginya:
- Berusaha
selalu memperbaiki penampilan produknya.
- Menyebarkan
barang sebanyak-banyaknya ke
seluruh toko.
- Melakukan sell out.
2. Produk yang sudah dikenal (growth), strateginya:
- Berusaha terus mencari segmen baru, menambah
jumlah tenaga penjual, menambah armada
pengangkutan.
- Selalu memperbaiki mutu produk
- Mempertimbangkan
strategi menurunkan harga untuk barang-barang yang harganya tinggi.
3. Pasar
yang sudah matang/ jenuh (masa maturity), strateginya:
- Berusaha mencari segmen-segmen kecil yang
belum terisi.
- Menciptakan produk dengan kemasan besar.
- Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu
yang baru.
4. Jika strategi ini tidak berhasil, maka akan
timbul masa penurunan (decline). Strategi yang diterapkan:
- Jika gejala sudah parah, anggaran promosi harus
dihentikan
- Pusatkan perhatian pada pasar yang masih ada
harapan, untuk pasar yang lain dihentikan.
- Menghentikan pemasaran
produk secara menyeluruh dan menciptakan produk baru.
Gambar Strategi Pemasaran pada Berbagai
Tahap Siklus Kehidupan Produk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar